Wawancara Eksklusif  Vaksinasi Lanjutan bagi Tenaga Kesehatan untuk Menjaga Ketahanan Kesehatan selama Pandemi COVID-19

Wawancara Eksklusif  Vaksinasi Lanjutan bagi Tenaga Kesehatan untuk Menjaga Ketahanan Kesehatan selama Pandemi COVID-19

Oleh pengelola website sistemkesehatan.net

Narasumber: Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia
Kamis, 26 Agustus 2021

Latar Belakang

Pandemi COVID-19 telah menyadarkan Bangsa Indonesia bahwa sistem kesehatan yang dimiliki saat ini masih rentan dan belum resiliens menghadapi bencana non alam. Faktanya potensi bencana pandemi global, bioterorisme, maupun epidemi di masa depan masih ada dan dapat terjadi sewaktu – waktu. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk segera merancang perubahan sistem kesehatan nasional agar negara dan masyarakat lebih siap menghadapi bencana dan mampu menekan jumlah korban seminimal mungkin.

Pemberian vaksin sebagai salah satu solusi untuk menghentikan laju pandemi COVID-19 dan dalam setengah tahun pada awal 2021 ini  tenaga kesehatan telah menjadi prioritas awal sebagai penerima vaksin darurat COVID-19. Pemerintah memutuskan untuk memberikan dosis ketiga untuk nakes, sementara di satu sisi masih banyak masyarakat belum mendapatkan vaksin. Saat ini secara global, vaksin ke-3 masih belum dibutuhkan. WHO meminta negara – negara anggotanya untuk fokus meningkatkan cakupan ke populasi rentan dan ini tentu menjadi perhatian besar bagi pemerintah. Apa yang menjadi lesson learnt dari pandemi COVID-19 sebagai bahan evaluasi program vaksinasi bagi tenaga kesehatan kedepannya? Bagaimana perspektif rumah sakit terhadap kebijakan pemerintah mengenai vaksin ke-3 sebagai upaya  menjaga ketahanan pelayanan kesehatan akan dibahas bersama melalui wawancara eksklusif dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).”

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui perspektif PERSI mengenai strategi vaksinasi bagi tenaga kesehatan dari  untuk menjaga ketahanan kesehatan selama pandemi COVID-19. Untuk mencapai tujuan tersebut, subyek yang akan diwawancarai adalah Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Output

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan output berupa kumpulan rekaman wawancara terkait dengan logistik kesehatan yang dapat diakses oleh publik.

Metode

Wawancara dilakukan oleh tim dari PKMK FK – KMK UGM kepada pejabat publik atau tokoh yang relevan secara perorangan. Daftar pertanyaan akan di-sharing terlebih dahulu kepada calon narasumber agar dapat dipelajari dan digunakan untuk menyiapkan data yang mendukung informasi yang akan diberikan. Wawancara dilakukan melalui daring dan direkam dalam bentuk audio (podcast) maupun audio visual (video). Hasil rekaman akan ditayangkan pada website sistemkesehatan.net.

Tim PKMK FK – KMK terdiri dari:

  1. Tim website sistemkesehatan.net
  2. Pewawancara
  3. Tim teknis (operator perangkat wawancara dan perekaman, video editor, uploader)

Media

Hasil wawancara dipublikasikan melalui website sistemkesehatan.net yang dikembangkan oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari PKMK FK – KMK UGM, LIPI, Kementerian Kesehatan, dengan dukungan pendanaan dari Knowledge Sector Initiative. Website sistemkesehatan.net dikembangkan untuk mempublikasikan berbagai informasi dan pengetahuan terkait sistem kesehatan. Informasi dan pengetahuan ini didapat dari penelitian, forum – forum diskusi, dialog kebijakan, benchmark dengan sistem di negara lain, dan berbagai sumber lain yang relevan. Jumlah subscriber Kanal Youtube PKMK berjumlah 10.100. Secara akumulatif, website sistemkesehatan.net bersama dengan seluruh website yang dikelola oleh PKMK FK – KMK UGM memiliki tingkat kunjungan lebih dari 80.000 visits per tahun.

Jadwal Pelaksanaan

  • Hari, Tanggal : Kamis, 26 Agustus 2021*
  • Jam : 09.00 – 10.00 WIB)*

Tim Pewawancara

  • Penyusun pedoman wawancara : Tim PL-2 KSI
  • Host : Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Cameraman : Tim Unit Publikasi PKMK FK-KMK UGM
  • Operator/Teknis : Tim Unit Publikasi PKMK FK-KMK UGM
  • Reportase : Tim website Sistem Kesehatan Nasional –
  • Penyunting audio visual : Tim Unit Publikasi PKMK FK-KMK UGM
  • Subtitle : Tim Unit Publikasi PKMK FK-KMK UGM
  • Editor : Tim Unit Publikasi PKMK FK-KMK UGM

Daftar Pertanyaan

  1. Dalam setengah tahun awal 2021 ini tenaga kesehatan telah menjadi prioritas awal sebagai penerima vaksin darurat COVID-19, apa dampaknya terhadap baik kinerja, performa maupun psikologis tenaga kesehatan di lapangan?
  2. Sebagaimana kita ketahui bersama kebijakan penggunaan vaksin berbahan virus inaktif diambil jauh sebelum terjadinya mutasi, seperti Alfa Beta Delta dan Lamda, mengikuti perkembangan virulensi varian terakhir, kemudian pemerintah memutuskan untuk memberikan dosis ketiga untuk nakes, apakah memang banyak terjadi peningkatan kasus dan kematian pada nakes yang sudah divaksin?
  3. Kemudian WHO melalui juru bicaranya juga menyampaikan saat ini, secara global, vaksin ke-3 masih belum dibutuhkan dan meminta negara – negara anggotanya untuk fokus meningkatkan cakupan ke populasi rentan, apa yang kita bisa mutualkan dari perbedaan kebijakan antara WHO dengan pemerintah? Titik temunya dimana?
  4. Kenovelan virus ini kemudian memaksa kita harus cepat beradaptasi di tengah misinformasi disinformasi dan juga banyak ilmuan yang konservatif, bagaimana upaya untuk para nakes tetap update dengan informasi teknis yang benar untuk memperkuat sistem kesehatan di garda depan?
  5. Inovasi apa yang sebaiknya dapat dijadikan alternatif strategi kebijakan oleh pemerintah maupun jasa penyedia layanan kesehatan?
  6. Terakhir, lesson learnt apa yang paling penting dari pandemi COVID-19 untuk menjadi bahan evaluasi program vaksinasi untuk tenaga kesehatan ke depannya untuk menjaga ketahanan pelayanan kesehatan, dan bagaimana kemudian ini dapat memperkuat sistem kesehatan nasional?
  7. Terkait distribusi vaksin kalo tidak salah beberapa waktu lalu ada data bahwa belum semua nakes sudah mendapat V1 apalagi V2. Papua punya proporsi nakes belum tervaksin tertinggi se-Indonesia (25% an nakes disana belum dapat vaksin sama sekali), lalu skrg ada V3. Bagaimana PERSI menyikapi hal ini?