Pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh virus baru SARS-CoV-2 telah melanda dunia, meninggalkan jejak ekonomi yang terjun bebas, kesengsaraan, dan kematian. Kemudian, yang paling rentan adalah yang paling terpukul ialah orang tua, mereka yang menderita penyakit tidak menular kronis dan orang miskin dan terpinggirkan dalam masyarakat. Pengalaman berbagai negara dalam menangani pandemi menunjukkan bahwa kekokohan sistem kesehatan dengan kapasitas lonjakan sangat penting untuk menghadapi pandemi secara langsung. Dalam prosesnya, pelajaran penting untuk sistem kesehatan telah muncul. Negara-negara dengan pemimpin politik yang memimpin dengan pendekatan berprinsip, sambil mengadopsi strategi awal dan komprehensif untuk mengendalikan virus, telah berhasil dengan lebih baik. Populasi yang rentan tidak boleh dibiarkan semakin terpinggirkan. Untuk menghadapi ‘infodemik’, masyarakat harus dilibatkan sejak dini. Untuk keberhasilan penanganan tantangan masa depan, investasi dalam kesehatan masyarakat adalah suatu keharusan. Kesiapan dan kapasitas respons nasional untuk pengendalian epidemi dan pengawasan penyakit perlu diperkuat, dengan memanfaatkan teknologi modern. Pembangunan kapasitas kelembagaan, mengumpulkan sumber daya dan memanfaatkan inovasi melalui kemitraan akan menjadi kunci untuk meningkatkan respon yang efektif sekarang dan di masa depan. Artikel ini dipublikasikan dalam Sage Journals pada 2021
