Hubungan Antara Kematian dan Pengeluaran Perawatan Kesehatan: Penilaian Berkelanjutan Dari Sistem Kesehatan

Kematian bayi dan ibu merupakan indikator penting untuk menilai kualitas sistem perawatan kesehatan. Organisasi Kesehatan Dunia menggarisbawahi pentingnya sistem perawatan kesehatan yang tepat dalam mengurangi kematian yang dapat dicegah melalui intervensi dini. Intervensi dini meliputi ketersediaan, aksesibilitas dan keterjangkauan sistem perawatan kesehatan untuk anak dan ibu. Meskipun ada beberapa penelitian yang menilai penyebab langsung dan penyebab kematian anak, literatur tentang peran langkah-langkah kebijakan masih terbatas dan tidak konsisten. Dengan demikian, analisis empiris yang kuat dari faktor-faktor penentu kematian ibu dan bayi tetap tidak meyakinkan di era pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Di sini, peneliti menguji pengaruh pengeluaran kesehatan terhadap kematian bayi dan ibu selama periode 2000-2015 di 177 negara. Menggunakan panel Regresi Kuantil dengan bootstrap, penelitian ini memperhitungkan krisis keuangan 2007-2008 dalam hubungan empiris antara hasil kesehatan dan pengeluaran kesehatan. Peneliti menemukan efek negatif dari pengeluaran kesehatan pada kematian di semua persentil. Angka kematian bayi menurun antara 0,19% – 1,45% sedangkan angka kematian ibu menurun berkisar antara 0,09% – 1,91%. Untuk mencapai tujuan memastikan hidup sehat dan kesejahteraan semua orang (SDG 3), studi ini menyimpulkan bahwa pengeluaran kesehatan berpotensi mengurangi kematian ibu dan bayi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Peneliti menyoroti perlunya peningkatan pengeluaran perawatan kesehatan, terutama di negara-negara berkembang untuk menekan tingkat kematian bayi dan ibu. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal PLOS One

Selengkapnya