Artikel ini dipublikasikan pada 2015 namun sangat menarik untuk dikaji, bagaimana ketahanan sistem kesehatan belajar dari kasus Ebola. Sama seperti sekarang era pandemi COVID-19, ketahanan sistem kesehatan menjadi isu utama dalam rencana strategi reformasi sistem kesehatan. Ketahanan sistem kesehatan dapat diartikan sebagai kapasitas pelaku kesehatan, institusi dan populasi untuk mempersiapkan secara efektif dalam menanggapi krisis kesehatan artinya sistem kesehatan tetap berfungsi saat krisis melanda. Respon terhadap suatu krisis, baik itu wabah penyakit maupun gangguan lainnya yang mengakibatkan terjadinya lonjakan permintaan perawatan kesehatan membutuhkan respon kesehatan masyarakat yang cepat dan sistem layanan kesehatan yang proaktif dan berfungsi. Sistem kesehatan yang tangguh bersifat adaptif. Kemampuan beradaptasi adalah kemampuan untuk bertransformasi dengan cara meningkatkan fungsi layanan kesehatan dalam menghadapi kondisi yang merugikan. Adaptif untuk meningkatkan kinerja dalam waktu singkat dan idealnya berkontribusi juga untuk membangun ketahanan jangka panjang. Sistem kesehatan yang tangguh akan memaksimalkan perawatan kesehatan yang efektif untuk keadaan darurat dan meminimalkan gangguan sosial serta gangguan ekonomi untuk mempercepat kembalinya aktivitas normal.