Pada 15 April 2023, pertempuran antara Angkatan Bersenjata Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat meletus di Khartoum dan bagian lain Sudan. Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa lebih dari 420 orang telah meninggal dan lebih dari 3.700 telah terluka sejak saat itu, dan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat. Program Pangan Dunia PBB menghentikan sementara operasinya di Sudan setelah tiga anggota staf Program Pangan Dunia tewas dan dua lainnya luka-luka selama konflik. Saat pertempuran berlanjut di kota Khartoum yang berpenduduk padat, krisis kemanusiaan sangat mungkin terjadi, dengan pembunuhan tanpa pandang bulu, pergerakan terbatas dokter dan layanan perawatan kesehatan, akses terbatas ke fasilitas kesehatan, dan kerusakan infrastruktur fasilitas perawatan kesehatan telah dilaporkan. Selain itu, banyak rumah sakit di Khartoum yang merawat warga sipil yang terluka telah melaporkan kekurangan dokter, darah, peralatan transfusi, cairan infus, persediaan medis, dan komoditas penyelamat hidup lainnya karena habisnya persediaan yang didistribusikan oleh WHO untuk kesehatan fasilitas perawatan sebelum eskalasi konflik baru-baru ini. Artikel ini dipublikasikan pada 2023 oleh The Lancet
