Meskipun bertahun – tahun diskusi dan frustrasi tentang mengapa bukti kesehatan masyarakat tidak mempengaruhi keputusan kebijakan sebanyak yang seharusnya, hanya ada sedikit perhatian pada kekuatan mendasar dalam pengambilan keputusan: konflik kepentingan. Konflik kepentingan muncul ketika potensi keuntungan individu atau kelompok berkompromi dengan penilaian profesional pembuat kebijakan atau penyedia layanan kesehatan. Konflik kepentingan seringkali sangat halus; tidak ada tindakan yang perlu diambil agar mereka ada. Di banyak negara, sifat heterogen dari sistem kesehatan campuran dan jalur perawatan yang kompleks diperparah oleh mekanisme tata kelola yang lemah, yang meningkatkan potensi konflik kepentingan terjadi dan membuatnya sulit untuk ditangani dengan kerangka peraturan dan kebijakan yang ada, termasuk pengungkapan diri. mandat atau prosedur malpraktik. Untuk mulai menjelaskan isu – isu ini dan untuk mengembangkan agenda penelitian, peneliti telah mengkarakterisasi tiga jenis konflik kepentingan yang sangat meresap dalam sistem kesehatan campuran atau pluralistik (tabel). Peneliti menekankan bagaimana konflik ini menghambat pengembangan kebijakan kesehatan untuk struktur yang lebih baik dan mengatur penyedia layanan kesehatan negara bagian dan non negara bagian. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal The Lancet Global Health,