Banyak artikel yang mengkaji bagaimana kesiapsiagaan sistem kesehatan dalam penanganan COVID-19. Melihat kasus COVID-19 belum menunjukkan penurunan kasus, tidak heran sebagian besar dari hasil kajian tersebut merekomendasikan perubahan sistem kesehatan yang dapat mencakup manajemen risiko bencana. Seperti artikel berikut menekankan kapasitas perencanaan sistem kesehatan masyarakat yang komprehensif menjadi poin utama untuk kesiapsiagaan respon epidemi. Artinya penguatan kesiapsiagaan sistem kesehatan harus mampu menjangkau sampai kelompok paling rentan dengan mempertimbangkan risiko bencana. Hal ini juga tentu didukung dengan kualitas jaminan pembiayaan kesehatan dan sistem pengawasan penyakit. Kegiatan sistem pengawasan penyakit ini (surveilans) terintegrasi dengan data tentang wabah dan kapasitas teknologi akan meningkatkan inovasi kesiapsiagaan respon epidemi. Program surveilans penyakit yang menghasilkan data yang berkualitas dapat menjadi dasar ketahanan dan strategi mitigasi. Dengan karakteristik penyebaran COVID-19, fasilitas layanan kesehatan yang disiapkan harus mampu memperkirakan jika terjadi lonjakan kasus.
