Bincang-Bincang Sistem Kesehatan series-13 mengundang Danang Samsurizal, ST selaku Kepala Bidang Penanggulangan Darurat BPBD DIY untuk membahas strategi mekanisme koordinasi dan sistem komando dalam implementasi PPKM. Indonesia sudah mengalami 3 bencana yang ditetapkan sebagai bencana nasional yaitu Gempa Flores 1994, Tsunami Aceh 2004 dan pandemi COVID-19. Konsekuensi bencana nasional ialah pengelolaan manajemen krisis melalui komando dengan tidak meninggalkan hal – hal koordinatif. Sejauh ini, pandemi ditangani semua sector dengan komando top down yaitu di tingkat nasional, provinsi, kabupaten dan posko PPKM di kelurahan. Koordinasi dilakukan dengan saling berbagi informasi serta berbagi peran. PPKM di DIY ada yang sifatnya kebijakan strategis dan praktik di lapangan. Pentahelix semua terlibat, termasuk salah satunya Satgas, masukan dari dunia usaha untuk bagaimana mereka tetap bertahan saat pandemi, maka kebijakan gubernur mengikuti. Lokomotif tetap kesehatan, sehingga kesehatan lebih penting dibanding hal lain. PPKM levelnya mikro, meskipun ada banyak kekurangan namun masyarakat diharapkan berpartisipasi sehingga level selalu menurun. Ajakan yang bergema: Ayo Gawe Jogja Ijo (ayo membuat Jogja zona hijau). Kemudian hal yang harus diperhatikan untuk menguatkan sistem kesehatan nasional, dengan memanfaatkan teknologi kita bisa belajar dari 1 situasi ke situasi lain dengan mengurangi resiko, mengurangi kerentanan fisik, ekonomi, insfrastuktur dan budaya. Bolehlah kita terserang virus namun badan kita lebih kuat. Hal yang dapat dilakukan yaitu berkolaborasi untuk mengurangi resiko, siapa melakukan apa. Sehingga kita bisa lebih siap ke depan.