Health system responsiveness: a systematic evidence mapping review of the global literature

Presiden RI Jokowi menekankan peningkatan sistem kesehatan di tanah air. Responsiveness sangat penting untuk memperkuat fungsi sistem; memberikan pelayanan yang adil dan akuntabel; dan untuk melindungi hak – hak warga negara. Ada urgensi untuk membuat sistem lebih responsif, tetapi pemahaman kita tentang daya tanggap masih terbatas. Potensi dan signifikansi sistem kesehatan yang responsif adalah bahwa sistem tersebut harus menyediakan layanan yang inklusif, sah, partisipatif, dan akuntabel, menjamin hak – hak sosial warga negara, dan menarik perhatian pada kebutuhan kelompok minoritas.  Penulis kajian berikut me – review sekitar 621 studi ilmiah untuk memetakan bagaimana respon sistem kesehatan. Penulis tampaknya setuju bahwa responsiveness sistem kesehatan tidak hanya melibatkan kemampuan sistem untuk merespons, melainkan juga respons aktual. Framing respon sistem kesehatan pada 621 studi tersebut, penulis mengatur ke dalam tiga ‘kategorisasi’ dominan yang saling terkait yaitu (1) The unidirectional user-service interface: cenderung menilai respons sebagai indikator kinerja dan kualitas layanan ; (2) Responsiveness as feedback between users and the system: fokusnya adalah pada mode pengumpulan umpan balik dari pasien dan perwakilan pasien; (3) Responsiveness as accountability: yang terutama melaporkan proses dan struktur yang mendukung akuntabilitas (seringkali lebih luas daripada pasien, misalnya, akuntabilitas masyarakat). 

Selengkapnya