Buku Kerangka Kerja Sendai untuk Pengurangan Risiko Bencana

Dokumen Sendai Framework atau kerangka kerja Sendai muncul dari komitmen beberapa negara anggota PBB, LSM dan pemangku kebijakan yang konsen terhadap bencana untuk menyuarakan perbaikan dari Kerangka Hyogo yang sebelumnya fokus terhadap respon bencana. Negara-negara tersebut menekankan perlunya menangani Pengurangan Risiko Bencana (PRB). Disebut sebagai Kerangka Kerja Sendai karena pertemuan dilakukan di Sendai, Jepang pada kegiatan Konferensi Dunia tentang Pengurangan Risiko Bencana Juni 2015.

Bagaimana keterkaitan kerangka kerja sendai dengan sistem kesehatan? Bencana adalah kejadian yang tidak bisa dihindari namun risikonya bisa diminimalkan. Tidak bisa dipungkiri, belajar dari kejadian bencana di berbagai negara, bencana dapat mengganggu sistem kesehatan yang sudah dibangun. Bencana mengakibatkan kerusakan fasilitas kesehatan, kesakitan, kematian, kerugian ekonomi, dan kerusakan lingkungan. Kondisi tersebut akan semakin sangat berbahaya bagi negara dengan kondisi sistem kesehatan yang lemah, pelayanan kesehatan berpotensi kolaps sehingga angka kesakitan dan kematian semakin tinggi.

Kerangka kerja sendai fokus terhadap pengurangan risiko bencana.  Mengantisipasi, merencanakan dan mengurangi risiko bencana sangat penting dilakukan demi melindungi kesejahteraan, kesehatan, dan memperkuat ketahanan masyarakat. Kerangka kerja Sendai menempatkan empat prioritas khusus untuk tindakan yaitu (1) memahami risiko bencana; (2) memperkuat tata Kelola risiko bencana untuk mengelola risiko bencana; (3) berinvestasi dalam pengurangan risiko bencana untuk ketahanan; (4) meningkatkan kesiapsiagaan untuk respon yang efektif untuk “membangun kembali lebih baik” dalam pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi. Kerangka kerja sendai ini merupakan salah satu upaya untuk memperkuat sistem kesehatan dan ketahanan negara dalam  meningkatkan dan memelihara kesehatan pada situasi normal dan situasi tidak normal (bencana dan krisis kesehatan).

Download Buku

Pengantar oleh: Happy R Pangaribuan

Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM