Taiwan Sebut Aturan ‘Nol Covid’ China Kejam, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang mengatakan tidak bakal mengikuti aturan Covid-19 yang diterapkan China untuk meredam penyebaran virus corona. Ia mengatakan sistem penguncian China kejam.

“Kami tidak akan mengunci negara dan kota-kota sekejam China,” ujar Su Tseng-chang, dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Senin (2/5/2022).

“Kami punya rencana, dan ada ritme untuk itu,” tuturnya.

Setelah mengendalikan pandemi dengan kontrol perbatasan dan karantina yang ketat, Taiwan menghadapi lonjakan infeksi domestik sejak awal tahun ini, dengan sekitar 75 ribu infeksi disebabkan varian Omicron.

Namun, lebih dari 99 persen dari mereka bergejala ringan atau tidak bergejala. Taiwan juga memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi.

Sehingga, pemerintah Taiwan memutuskan melonggarkan pembatasan aturan Covid-19 demi menormalkan situasi dan secara bertahap membuka kembali pulau berpenduduk 23 juta orang ke dunia.

Tapi, tetangga Taiwan, China, sebaliknya, telah memberlakukan lockdown keras di Shanghai dan memperketat kontrol di ibu kota Beijing.

Berbicara selama kunjungan ke Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan, Su mengatakan tindakan pengendalian pandemi mereka telah dipuji oleh dunia.