Sinyal Bahaya dari Tingginya Pemakaman dengan Protap Corona di Jakarta

Jakarta – Kasus Corona di Jakarta masih mengganas. Sinyal bahaya Corona diungkap lewat pemakaman jenazah dengan protap COVID yang naik berlipat-lipat.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerangkan pemakaman jenazah dengan prosedur Corona di Ibu Kota sempat mencapai 392 orang dalam sehari. Angka itu merupakan yang tertinggi selama pandemi.

“Hari kemarin (3 Juli) angka pelayanan pemakaman protokol COVID mencapai rekornya, 392 pemakaman dilakukan,” ujar Anies di Pos Penyekatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Minggu (4/7/2021).

Berdasarkan data itu, Anies menilai angka kematian akibat Corona sangat tajam. Menurutnya, data itu sinyal tanda bahaya yang harus segera diredam.

“Menambah jumlah orang yang dimakamkan ini adalah sebuah tanda bahaya bagi semuanya. Bahwa jumlah kematian di Jakarta sudah meningkat amat tinggi,” ucap Anies.

Anies lantas membacakan data pemakaman protap Corona yang terus mengalami kenaikan. Suara Anies sempat terhenti ketika membacakan data pemakaman ini.

“Sabtu 26 Juni 157 pemakaman, hari Minggu (27 Juni) 144 pemakaman, hari Senin (28 Juni) 193 pemakaman, hari Selasa (29 Juni) 279 pemakaman, Rabu (30 Juni) 23, hari Kamis (1 Juli) 301, hari Jumat (2 Juli) 365, Sabtu (3 Juli) 396. Semoga ini adalah angka terakhir. Mulai hari ini mudah-mudahan angkanya menurun,” ujarnya Anies.

Jika ditarik dari periode awal Juni, pemakaman jenazah dengan prosedur COVID-19 memang naik secara drastis. Pada pertengahan Juni, misalnya, grafik pemakaman dengan protap COVID masih di bawah 100, yakni 88 jenazah yang dimakamkan. Namun, angka itu pelan-pelan naik dengan signifikan

Untuk itu, Anies meminta masyarakat tetap di rumah. Dia menyebut angka kematian yang terus meningkat setiap hari bukanlah hal yang patut dibanggakan.

“Kita tidak ingin menguburkan lebih banyak lagi saudara-saudara kita. Kita ingin yang di rumah sakit bisa pulang ke rumah, yang sekarang tidak terpapar jangan sampai terpapar. Caranya sederhana jauhi kerumunan jauhi berpergian, tinggal di rumah sampai kondisi aman terkendali itu saja,” kata Anies.