Memperkuat Literasi Kesehatan Kritis untuk Penilaian Informasi Kesehatan

Informasi kesehatan yang berlebihan menjadi tantangan utama selama pandemi COVID-19. Otoritas kesehatan masyarakat memainkan peran utama dalam mengelola informasi ini. Namun, individu harus menerapkan literasi kesehatan kritis untuk mengevaluasinya. Tujuan dari makalah ini untuk mengidentifikasi target untuk memperkuat literasi kesehatan kritis dengan berfokus pada bidang teori argumentasi. Makalah ini didasarkan pada analisis tekstual dari contoh informasi kesehatan melalui lensa teori argumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi kesehatan kritis mendapat manfaat dari: (1) memahami konsep argumen dan alasan pendukungnya, (2) mengidentifikasi skema argumen utama, dan (3) pengetahuan dan penggunaan pertanyaan kritis utama untuk memeriksa keabsahan argumen. Studi ini mengoperasionalkan aspek utama literasi kesehatan kritis, hal ini menyerukan inisiatif pendidikan dan pelatihan khusus di lapangan. Selain itu, ia mendukung perluasan kurikulum pendidikan saat ini untuk memberdayakan individu agar terlibat dalam pengambilan keputusan yang terinformasi dan berkualitas. Penguatan literasi kesehatan kritis individu melibatkan intervensi untuk memberdayakan dalam evaluasi argumen. Untuk tujuan ini, teori argumentasi memiliki kerangka analitis dan normatif yang dapat diadaptasi dalam konsep pendidikan khalayak awam. Artikel ini dipublikasikan pada 2020 di jurnal MDPI Selengkapnya