Studi ini menemukan bahwa komponen keberlanjutan saling mempengaruhi dan menyebabkan penurunan cakupan imunisasi selama transisi sistem kesehatan. Prioritas yang bersaing di tingkat nasional dan sub nasional diidentifikasi sebagai tantangan utama untuk mempertahankan kegiatan terkait polio selama masa transisi. Reformasi juga menyebabkan disparitas antar pemerintah daerah. Disparitas ini menjadi ancaman bagi kesehatan karena kurangnya pemahaman dan kesadaran para pemimpin baru tentang pendanaan untuk layanan kesehatan, terutama di kabupaten atau kota yang secara ekonomi miskin. Ada juga kapasitas kepemimpinan yang tidak memadai diantara pembuat kebijakan di tingkat daerah. Selanjutnya, pengawasan kabupaten, terutama untuk pengawasan, menurun dalam sistem kesehatan yang didesentralisasi. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di Polio Network.
Selengkapnya
