kompasiana.com – Bertambah lagi kawan seangkatan di kampus meninggal karena Covid-19. Belum lama berita duka disampaikan di group “Teman Kuliah”, eh tidak berselang beberapa minggu kemudian giliran kawan yang lain. Juga karena Covid-19.
Dalam hitungan saya, sejak pandemi Covid-19 menghantam negeri ini, sudah ada 10 kawan yang meninggal karena virus Corona. Itu kawan yang seangkatan. Belum termasuk kawan lintas angkatan.
Beberapa kawan yang lain juga diinformasikan terkena Covid-19. Ada yang isolasi mandiri, ada yang dirawat di rumah sakit khusus Covid-19.
Ada juga yang tengah berjuang mencari rumah sakit karena beberapa rumah sakit yang dituju sudah full alias penuh. Ada yang dirawat tapi dikabarkan kondisinya kian memburuk.
Duh, saya jadi ngeri sendiri. Membayangkan situasi yang tengah dihadapi kawan-kawan saya ini. Juga masyarakat lainnya. Covid-19 memang menyebalkan. Dan menjadi musuh senyata-nyatanya di saat ini.
Di area sektor rumah saja, alias tetangga samping rumah saya, kemarin dilaporkan di group warga, satu keluarga positif Covid-19. Tetangga saya bersama keluarganya pun melakukan isolasi mandiri. Setidaknya selama 14 hari ke depan.
Di blok lain di sektor yang sama juga diinformasikan ada anggota keluarga yang positif. Belum lagi di sektor yang lain. Beberapa kali saya melihat ambulans melewati jalan ke arah rumah saya.
Belakangan ini Covid-19 kembali menunjukkan tren naik paska liburan lebaran kemarin dan dibukanya tempat-tempat wisata. Peningkatan hampir terjadi di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan wilayah Jawa yang menjadi titik sentral mudik.
Ya, kasus virus corona di Indonesia meningkat sangat tajam. Jika merunut data kasus harian dari Satgas Covid-19 pada 15 Mei 2021, angka penambahan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 2.385 kasus.