Tujuan dari review ini adalah untuk menganalisis data joint external evaluations (JEE) dan national action plans for health security (NAPHS) dari 13 negara. Ulasan dilakukan dari perpektif sistem kesehatan; kebijakan, rencana dan praktik kesehatan tingkat nasional; serta hambatan pelaksanaan NAPHS dalam membangun sistem kesehatan yang tangguh. Ada beberapa temuan kunci dari hasil review JEE dan NAPSH. Pertama negara memiliki kebijakan, peraturan perundang-undangan terkait International Health Regulation (IHR), namun tidak lagi memadai untuk pencapaian tujuan saat ini termasuk keterbatasan pertimbangan sistem kesehatan dan keselarasan jaminan kesehatan. Kedua, negara yang baru-baru ini menjalani kedaruratan kesehatan masyarakat menggunakan pengalaman penanganan keadaan darurat sebelumnya, memberikan pelajaran untuk menginformasikan upaya perencanaan yang lebih luas serta menetapkan kebijakan dan arah strategis untuk sektor kesehatan. Ketiga, pendekatan implementasi sub-nasional dapat meningkatkan atau menghambat kesiapsiagaan dan respons yang efektif. Keempat, di semua negara JEE menyoroti keuangan tidak mencukupi sumber daya untuk mengimplementasikan perundang-udangan dan kebijakan yang diperlukan. Kelima, semua negara melaporkan ketersediaan strategi SDM kesehatan. Keenam, sangat penting untuk mengembangkan kesiapsiagaan darurat multi bahaya dan rencana respon cepat. Ketujuh, adanya struktur operasi pusat keadaan darurat (EOC) tidak dengan sendirinya memastikan seluruh sektor koordinasi respon sistem kesehatan tepat waktu. Kedelapan, pemetaan pemangku kepentingan dan kebijakan untuk melibatkan penegakan hukum dan lembaga keamanan dalam kesiapsiagaan dan respon keadaan darurat kesehatan masyarakat Selengkapnya